Manisan buah adalah buah yang diawetkan dengan gula. Tujuan pemberian
gula dengan kadar yang tinggi pada manisan buah, selain untuk memberikan
rasa manis, juga untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme (jamur, kapang).
Dalam proses pembuatan manisan buah ini juga digunakan air garam dan air
kapur untuk mempertahankan bentuk (tekstur) serta menghilangkan rasa gatal
atau getir pada buah.
BAHAN
1. Buah setengah matang 1 kg
2. Gula pasir 500 gr + 50 gr untuk tambahan
pembuatan sirup
3. Kapur sirih 1/10 sendok teh
4. Natrium benzoat 4/10 sendok teh
5. Garam dapur
6. Panili
7. Air bersih 700 ml
ALAT
1. Pisau
2. Panci
3. Saringan
4. Sendok makan
5. Sendok teh
6. Kantong plastik
7. Lilin
8. Baskom
9. Kompor atau tungku
CARA PEMBUATAN
- Kupas buah kemudian iris-iris dengan ukuran ± 2 x 2 cm; * Untuk buah yang keras, rebus irisan dalam air mendidih selama 3 menit lalu tiriskan.
- Rendam dalam air panas (50 gr dalam 1 lt air) selama 2 jam lalu tiriskan;
- Rendam lagi dalam air kapur sirih selama 24 jam, lalu tiriskan;
- Masukkan gula pasir dalam air, aduk sampai rata. Tambahkan garam dan natrium benzoat lalu panaskan hingga mendidih;
- Masukkan potongan buah tersebut ke dalam larutan gula yang sedang mendidih sampai buah tersebut setengah matang. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan (rendam) 1 malam, lalu tiriskan;
- Panaskan air gula sisa penirisan dan tambahkan panili lalu masukkan lagi potongan buah tersebut. Angkat panci dari tungku atau kompor dan diamkan satu malam. Paginya tiriskan, untuk mendapatkan manisan buah; * Tambahkan gula 50 gr pada air gula sisa penirisan terakhir lalu panaskan sampai kental dan dinginkan untuk dijadikan sirup.
- Jemur manisan basah hasil penirisan hingga kering (± 3 hari), untuk mendapatkan manisan kering;
- Masukkan manisan tersebut dalam plastik lalu tutup dengan lilin hingga rapat.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN MANISAN BUAH
Percobaan diatas telah dipraktikan dalam kegiatan KIR SMA Marsudirini Bekasi pada tanggal 11-12 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar